Nama : Dias Taufik Rahman
Kelas : 1IA01
NPM : 52413405
Pengertian Masyarakat
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit, dalam
arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan
tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya.
Syarat-syarat Menjadi Masyarakat
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus
dipenuhi agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.
Tipe Masyarakat
Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi
dalam :
1. masyarakat paksaan, misalnya
Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
2. masyarakat merdeka, yang terbagi
dalam :
§ masyarakat nature, yaitu masyarakat yang
terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yagn bertalian dengan hubungan
darah atau keturunan
§ masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang
terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi,
kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya
Perbedaan Desa Dan Kota
§ Jumlah dan kepadatan penduduk
§ Lingkungan hidup
§ Mata pencaharian
§ Corak kehidupan sosial
§ Srtratifikasi sosial
§ Mobilitas sosial
§ Pola interaksi sosial
§ Solidaritas sosial
§ Kepedudukan dalam hierarki administrasi
nasional
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas
yang terpisah sama sekali satu sama lain, bahkan dalam keadaan yang wajar
diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena
diantara mereka saling membutuhkan, jumlah penduduk semakin meningkat, tidak
terkecuali di pedesaan. Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola
kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik, secara umum dapat dikenal
bahwa suatu lingkungan perkotaan seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
§ Wisma : Unsure ini merupakan bagian ruang kota
yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta
untuk melangsukan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga.
§ Karya : Unsure ini merupakan syarat yang utama
bagi eksistensi suatu kota, karena unsure ini merupakan jaminan bagi kehidupan
bermasyarakat.
§ Marga : Unsure ini merupakan ruang perkotaan
yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan
tempat yang lainnya didalam kota.
§ Suka : Unsure ini merupakan bagian dari ruang
perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hubiran, rekreasi,
pertamanan, kebudayaan dan kesenian.
§ Penyempurna : Unsure ini merupakan bagian yang
paling penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam ke
empat unsur termasuk fasilita pendidikan dan kesehatan, fasilitas keagamaan,
perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.
Kota mempunyai juga peran dan fungsi eksternal, yakni
seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau
daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya.
Interaksi Desa Kota
Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi sehingga menghasilkan efek bagi kedua belah pihak.
Hubungannya dengan desa dan kota, interaksi kedua tempat ini dipengaruhi oleh
munculnya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dari kedua tempat.
Pola interaksinya tidak hanya terbatas pada faktor ekonomi
saja tetapi lebih dari itu pola interaksinya berlangsung dalam seluruh aspek
kehidupan. Selain itu, interaksi ini akan memunculkan gerakan penduduk dari
kedua tempat sebagai bentuk nyatanya. Pola pergerakan penduduk dari desa ke
kota atau sebaliknya dapat dengan mudah dipelajari melalui pendekatan keilmuan
geogafi.
Karena pada dasarnya, pergerakan manusia tidak akan pernah
luas dari aspek keruangan yang di dalamnya terkandung berbagai unsur baik unsur
fisik, sosial, ekonomi, dan budaya. Sehubungan dengan adanya pola hubungan ini,
Mungkin kalian sekarang sudah mulai paham isi dari sinopsis
yang menyatakan kalau desa dan kota itu ada hubungan. Hubungan ini dinamakan
dengan interaksi wilayah yaitu wilayah desa dan Kota. Jadi menurutmu apa yang
dimaksud dengan interaksi wilayah ( Spatial Interaction )
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi
antar wilayah memiliki tiga prinsip pokok sebagai berikut :
1. Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau
lebih
2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan
yaitu :
§ Pergerakan manusia (Mobilitas Penduduk)
§ Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya :
informasi IPTEK, kondisi suatu wilayah
§ Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi
bahan pangan, pakaian, bahan bangunan dan sebagainya
3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan
permasalahan baru yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh :
§ kota menjadi sasaran urbanisasi
§ terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya
yang berbeda
4. Aspek Interaksi Desa – Kota
§ Di antara kalian ada yang bisa menyebutkan aspek–aspek
interaksi desa – kota? Dalam interaksi desa – kota terdapat beberapa aspek
penting yang timbul akibat interaksi tersebut. Aspek interaksi desa – kota
adalah sebagai berikut:
Aspek Ekonomi, meliputi :
§ Melancarkan hubungan antara desa dengan kota
§ Meningkatkan volume perdagangan antara desa
dengan kota
§ Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi
penduduk desa
Aspek Sosial, meliputi :
§ Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota
§ Terjadinya saling ketergantungan antara desa
dengan kota
§ Meningkatnya wawasan warga desa akibat
terjalinnya pengaruh hubungan antara warga desa dengan warga kota
Aspek Budaya meliputi :
§ meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai
dengan meningkatnya jumlah sekolah dan siswanya yang bersekolah
§ Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat
desa yang mendapatkan pengaruh dari masyarakat kota
§ Potensi sumber budaya yang terdapat di desa
hingga melahirkan arus wisatawan masuk desa
Manfaat Interaksi Desa – Kota
Menurut pemikiran kalian adakah manfaat dengan adanya
interaksi desa – kota? Dengan adanya interaksi desa – kota dapat memberikan
beberapa manfaat bagi desa maupun bagi kota, diantaranya :
1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
2. pengetahuan penduduk desa meningkat
3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa
1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
2. pengetahuan penduduk desa meningkat
3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian
masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri
kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ciri – Ciri Masyarakat Perkotaan sebagai berikut :
1. Kehidupan keagamaan berkurang bila
dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2. Orang kota pada umumnya dapat
mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Manusia
individual (perorangan). Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk
disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan
sebagainya .
3. Jalan pikiran rasional,
menyebabkan interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor
kepentingan daripada faktor pribadi.
4. pembagian kerja di antra
warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
5. kemungkinan-kemungkinan untuk
mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga
desa
6. pembagian waktu yang lebih teliti
dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
7. perubahan-perubahan sosial tampak
dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh
dari luar.
Aspek positif dan negatif
Aspek positif:
§ adanya peran saling melengkapi antara desa dan
kota
§ kota dan desa adalah saling membutuhkan
§ kemajuan desa dapat memacu kemajuan kota begitu
sebaliknya
Aspek negatif:
§ desa biasanya lebih direndahkan dari kota
§ masyarakat kota biasanya tidak bisa
menghargai adat yang ada di desa
§ kesenjangan sosial yang jauh antar masyarakat
kota dan desa dapat menyebabkan perpecahan.
Lima unsur lingkungan perkotaan:
§ gedung bangunan perkotaan
§ kendaraan motor lalu lintas
§ wilayah industri
§ polusi udara
§ limbah pabrik
fungsi external kota:
§ sebagai tempat melakukan politik
§ sebagai tempat untuk memperluas jaringan usaha
§ sebagai tempat untuk memperoleh ilmu yang
tinggi
§ sebagai sarana produksi
Masyarakat Pedesaan
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal
suatu masyarakat pemerintahan sendiri, masyarakat pedesaan ditandai dengan
pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan
setiap warga / anggota masyarakat yang sangat kuat yang hakekatnya.
Ciri-ciri desa :
Menurut Lowrrey Nelson (ada 16 ciri) :
§ Mata pencaharian : agraris homogen
§ Ruang kerja : terbuka, terletak disawah, lading
dsb
§ Musim/ cuaca : sgt penting untuk tentukan ms
tanam/panen
§ keahlian/ ketrampilan : umum dan merata untuk
setiap orang
§ kesaatuan kerja keluarga : sangat umum
§ jarak rumah dg tempat kerja : berdekatan
§ kepadatan penduduk : rendah / sedikit
§ besarnya kelompok : sedikit / kecil
§ kontak social : sedikit / pribadi
§ rumah : tradisional / pribadi
§ lembaga / institusi : kecil / sederhana
§ control social : adapt istiadat, kebiasaan
§ sifat dari kelompok : bergerak dari kegiatan
primer
§ mobilitas penduduk : rendah
§ status social : stabil
§ stratifikasi social : sedikit
Menurut Soerjono Soekanto :
§ Kehidupan masyarakat sangat erat dengan alam
§ Kehidupan petani sangat bergantung pada musim
§ Desa merupakan kesatuan social dan kesatuan
kerja
§ Struktur perekonomian bersifat agraris
§ Hubungan antar anggota masyarakat desa berdasar
ikatan kekeluargaan
§ Perkembangan social relatif lambat
§ Kontrol social ditentukan oleh moral dan hukum
informal
§ Norma agama dan adat masih kuat .
Ciri-ciri desa di Indonesia
§ Masyarakatnya sangat dekat dengan alam
§ Kehidupan petani sangat bergantung dengan musim
§ Merupakan kesatuan social dan kesatuan kerja
§ Jumlah penduduk relative kecil dan wilayah
relatif luas
§ Struktur ekonomi masyarakat dominant agraris
§ Ikatan kekeluargaan erat
§ Sosial control ditentukan oleh nilai moral dan
hukum internal/ hk. Adapt
§ Proses social berjalan lambat
§ Penduduk berpendidikan rendah
Menurut Dirjen Bangdes(Pembangunan Desa)
§ Perbandingan lahan dengan manusia(man-land
ratio) cukup besar artinya
§ lahan dipedesaan relatif luas dari pada jumlah
penduduk, sehingga
§ kepadaatan penduduknya masih rendah.
§ Lapangan kerja yang dominant agraris
§ Hubungan warga desa akrab
§ Tradisi lama masih berlaku.
Ciri – Ciri Masyarakat Desa antara lain :
1. Didalam masyarakat pedesaan di
antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila
dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2. Sistem kehidupan umumnya
berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat
pedesaan hidup dari pertanian
4. Masyarakat tersebut homogen,
seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya
5. Sistem gotong royong, pembagian
kerja tidak berdasarkan keahlian
6. Cara bertani sangat tradisional
dan tidak efisien karena belum mengenal mekanisasi dalam pertanian
7. Golongan orang tua dalam
masyarakat pedesaan memegang peranan penting
Macam-Macam Pekerjaan Gotong Royong
1. bertani
2. membangun rumah dan tempat
peribadatan
3. berkebun
4. acara-acara kebudayaan
5. membersihkan lingkungan bersama
6. ronda untuk menjaga keamanan
7. bahu-membahu dalam pembangunan
desa
Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Menurut Ferdinand Tonies: “Masyarakat pedesaan adalah
masayarakat gemeinschaft (paguyuban), dan paguyubanlah yang menyebabkan
orang-orang kota menilai sebagai masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan
damai dengan julukan masyarakat yang adem ayem.” Tetapi sebenarnya di dalam
masyarakat pedesaan kita ini mengenal bermacam-macam gejala, diantaranya
sebagai berikut:
a) Konflik (pertengkaran)
Pertengkaran terjadi biasanya berkisar pada masalah
sehari-hari rumah tangga dan sering menjalar keluar rumah tangga. Sedang sumber
banyak pertengkaran itu rupa-rupanya berkisar pada masalah kedudukan dan
gengsi, perkawinan, dsb.
b) Kontroversi (pertentangan)
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan
konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya
dengan guna-guna (black magic).
c) Kompetisi (persiapan)
Masyarakat Pedesaan adalah manusia yang mempunyai
sifat-sifat sebagai manusia biasa dan mempunyai saingan dengan manifestasi
sebagai sifat ini. Oleh karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan
bisa negatif.
d) Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap
mereka yang dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain, jadi jelas bahwa
masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat yang senang diam-diam tanpa aktivitas.
Sistem Nilai Budaya Petani Indonesia:
a) Pada dasarnya para petani menganggap bahwa hidupnya itu
sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi mereka
menyadari bahwa keburukan harus dihadapi sebaik-baiknya dengan penuh usaha dan
ikhtiar.
b) Mereka beranggapan bahwa bekerja untuk hidup dan
kedudukan jika perlu.
c) Mereka berorientasi masa sekarang, kurang memperdulikan
masa depan dan berharap datangnya kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan
bagi mereka.
d) Mereka menganggap bencana harus diterima dan menyesuaikan
diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk menguasainya.
e) Untuk menghadapi masalah mereka bergotong-royong dalam
menyelesaikannya.
Unsur-unsur Desa
Desa mempunyai beberapa unsur diantaranya :
a) Daerah, merupakan luas dan batas lingkungan geografis
setempat.
b) Penduduk, hal yang meliputi jumlah pertambahan,
kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk desa setempat.
c) Tata kehidupan, menyangkut seluk-beluk kehidupan
masyarakat desa.
Fungsi Desa
1. Sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok
seperti padi, jagung, ketela, disamping bahan makanan lain seperti kacang,
kedelai, buah-buahan, dan bahan makanan lain yang berasal dari hewan.
2. Sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja.
3. Dari segi kegiatan kerja desa dapat merupakan desa
agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan, dsb.
Peranan yang menyangkut produksi pangan yang akan menentukan
tingkat kerawanan dalam jangka pembinaan ketahanan nasional. Oleh karena itu,
peranan masyarakat pedesaan dalam mencapai sasaran swasembada pangan adalah
penting sekali, bahkan bersifat vital.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
1. Lingkungan Umum dan Orientasi
Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena
lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak
ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang
tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian,
Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak
sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian
tidak lepas dari kegiatan usaha.
3. Ukuran Komunitas, Komunitas
perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
4. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa
kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk
kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi
dari kota itu sendiri.
5. Homogenitas dan Heterogenitas,
Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa,
kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila
dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya
heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa,
penduduk di kota lebih heterogen.
6. Diferensiasi Sosial, Keadaan
heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm
diferensiasi Sosial.
7. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di
dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu
kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada
diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.
Sumber :
EmoticonEmoticon